Meskipun kata kulit disebut sebagai nama, kulit buatan tidak ada hubungannya dengan kulit asli. Kulit tiruan adalah bahan tekstil yang digunakan sebagai pengganti kulit. Sejalan dengan perkembangan teknologi bahan baku, kulit tiruan sering digunakan sebagai pengganti kulit dalam beberapa tahun terakhir.
Secara umum, poliuretan (PU) dan polivinil klorida (PVC) digunakan dalam pembuatan kulit buatan. Kulit buatan yang dibuat dengan lapisan poliuretan sangat mirip dengan kulit asli. Dalam industri tekstil, kulit buatan lebih disukai tidak hanya untuk pelapis tetapi juga untuk pakaian dan aksesori.
Secara historis, kulit buatan pertama kali digunakan di Cina. Orang Cina membuat payung yang terbuat dari kain yang mereka celupkan ke dalam lilin. Praktek ini dianggap sebagai contoh pertama dari kulit buatan hari ini. Namun, dalam pengertian saat ini, kulit buatan pelapis pertama diperoleh dengan memperlakukan bahan karet dengan sulfur.
Kulit tiruan merespons kekuatan kecil dengan peregangan. Di sini, daya tahan bahan yang digunakan dalam pelapis sama efektifnya dengan daya tahan kain yang dilapisi. Dengan uji ketahanan, kondisi dan kegunaan produk yang terbuat dari kulit buatan ditentukan. Selain pengujian kekuatan tersebut, pengujian berikut dilakukan oleh organisasi pengujian dan inspeksi seperti pada produk kulit biasa:
Penentuan ketahanan tarik dan perpanjangan
Penentuan kekuatan sobek
Tes permeabilitas udara
Penentuan ketahanan air
Penentuan kekuatan lentur
Penentuan tahan luntur warna terhadap gesekan
Peraturan dan standar hukum saat ini yang diterbitkan oleh banyak organisasi nasional dan internasional dipertimbangkan dalam studi analisis tekstil. Sejalan dengan kebutuhan perusahaan, perusahaan kami juga melakukan tes kulit buatan dalam rangka analisis tekstil.
