SEKTORTES

Pengujian Deterjen


Deterjen adalah zat kimia yang digunakan dalam proses pembersihan dan diperoleh dari produk petrokimia, baik berupa cairan, bubuk maupun krim (gel). Umumnya deterjen berarti pembersih kotoran. Semua jenis pembersih, kecuali sabun, diklasifikasikan sebagai deterjen. Deterjen adalah campuran kompleks dan masing-masing memiliki daya pembersih yang berbeda.

Cincin benzena dari formulasi deterjen tersebut umumnya tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme. Dengan demikian, deterjen menyebabkan lebih banyak pencemaran lingkungan daripada sabun. Deterjen yang tersedia secara komersial saat ini termasuk zat pemutih seperti klorin, bubuk sabun dan boraks.

Deterjen ini berbahaya bagi lingkungan, bukan karena surfaktan dalam strukturnya, tetapi karena bahannya, terutama fosfat. Fosfat adalah masalah utama dalam air limbah. Jumlah fosfat di perairan danau yang tidak tercemar kira-kira 0,06 ppm dan di perairan danau yang tercemar itu sekitar 6 ppm. Jumlah ini tidak dapat diterima.

Pada saat ini, penelitian sedang dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada fosfat yang ditambahkan ke deterjen atau ditempatkan pada tingkat terendah. Tidak ada zat lain yang memiliki sifat fosfat dan ekonomis.

Selain itu, deterjen dibagi menjadi deterjen, deterjen, deterjen pencuci piring, dan bahan pembersih lainnya sesuai dengan wilayah penggunaannya.

Deterjen mengurangi tegangan permukaan air dan memungkinkan lebih banyak penetrasi benda untuk dibersihkan. Partikel dan minyak kotoran padat dapat dengan mudah dihilangkan dari lokasinya. Selain itu, deterjen tidak terpengaruh oleh kesadahan air, bahkan di lingkungan asam cukup efektif.

Selama semua studi pengujian industri ini, peraturan saat ini dan standar yang relevan yang diterbitkan oleh banyak organisasi domestik dan asing dipertimbangkan. Sejalan dengan kebutuhan perusahaan, perusahaan kami juga melakukan tes deterjen dalam rangka pengujian industri.